Gunung Batur merupakan salah satu keindahan alam yang terletak di Bali, ia memberitahu kita bahwa Bali bukan hanya pantai atau dunia malam yang glamour saja, tapi Bali juga adalah tempat asik bagi para perindu ketinggian, pecandu mdpl atau para pendaki gunung. Letak gunung Batur sendiri berada di kawasan Kintanmani, Kabupaten Bangli, pulau Bali bagian tengah (tidak memiliki pantai).
Meski tergolong gunung yang rendah, setinggi 1.717 mdpl, namun keindahan alam yang tersimpan di dalamnya, membuat gunung Batur terasa istimewa dan populer di kalangan para pendaki gunung.
Pendakian Gunung Batur, Estimasi Waktu dan Tips Pendakian
Namun setelah mencapai puncaknya, semua kelelahanmu akan terbayar lunas, pemandangan merona akan menghapus segala keluh kesahmu ketika berhadapan dengan tanjakan-tanjakan sadis. Matamu akan disuguhi oleh penampakan gunung Abang dan gunung Semeru di kejauhan, serta pemandangan danau Batur yang sangat luas, membentuk bulan sabit. Belum lagi samudera awan yang akan kamu saksikan apabila cuaca sedang mendukung.
Basecamp dan Perizinan
Pintu gerbang pendakian gunung Batur berada di Pura Jati Luhur, Bangli. Sementara untuk biaya masuk , setiap pengunjung akan dikenai biaya sekitar Rp. 15.000 dan untuk sewa guide, setiap rombongan akan dikenai tarif sekitar Rp. 500.000.-
Tips Pendakian Gunung Batur
Waktu terbaik untuk melakukan pendakian di gunung Batur adalah di musim kemarau. Sebab apabila mendaki di musim hujan, track akan sangat licin nan terjal. Pada umumnya para pendaki mengawali pendakian pada pukul 03:00. Hal ini dilakukan agar tidak ketinggalan sunrise di atas puncak.
2. Persiapkan Fisikmu, Minimal Seminggu Sebelum Tanggal Pendakian
Persiapan fisik sebelum mendaki gunung adalah hal yang penting, karena track di gunung Batur cukup menguras tenaga dan cuaca yang kurang menentu dapat menurunkan kekebalan tubuhmu, sehingga beberapa penyakit ketinggian dapat mengganggu petualanganmu bila fisik tidak dalam keadaan fit.
3. Perlengkapan Mendaki Gunung
Perhatikan perengkapan pendakian yang kamu bawa, sesuaikan dengan track berbatu dan berpasir khas gunung Batur. Sebaiknya menggunakan sepatu gunung yang mumpuni, pakaian lapangan yang serba panjang dan memakai gaiter.
4. Teman Pendakian
Penting buat kamu yang merasa pendaki pemula, sebaiknya menggunakan jasa guide atau berada dalam rombongan yang tepat, minimal ada satu orang yang pernah mendaki di gunung Batur. Hal ini untuk memperkecil resiko tersesat atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.
5. Soal Mental
Setelah fisik, perlengkapan dan teman pendakian. Selanjutnya adalah soal mental. Bagaimana kamu melihat jalur pendakian, mudah atau gampangnya tergantung mental. Banyak para pendaki yang bermental kuat mampu mencapai puncak Jayawijaya dan banyak para pendaki yang mentalnya kurang kuat tidak mampu mencapai puncak gunung Batur.
6. Utamakan Keselamatan
Dalam setiap pendakian, puncak hanyalah bonus, sedangkan tujuan utamanya adalah pulang dengan selamat. Oleh karenanya, bila kondisi tidak memungkinkan, seperti teman yang sakit atau cuaca yang buruk, sebaiknya tidak memaksakan kehendak untuk sampai di puncak, toh puncak tidak akan lari kemana.
Demikian adalah informasi tentang pendakian gunung Batur, sebuah gunung yang memberitahu kita bahwa Bali memiliki keindahan alam di atas ketinggian, tidak hanya tersimpan di bawah lautan. Semoga bermanfaat dan salam lestari.